SATRIA PININGIT

Sedulur papat ka lima pancer
Sedulur papat ka lima Pancer adalah Malaikat Pendamping manusia semenjak dari dalam rahim :

1. Jabar_il / Kakang Kawah
Dialah Jibril  penguasa unsur Api atau cahaya petunjuk dalam diri pribadi kita...

2. Isrof_il / adi Ari-ari
Dialah penguasa unsur Angin dalam diri pribadi kita...

3. Izro_il / adi Getih
Dialah penguasa unsur Air dalam diri pribadi kita...

4. Mika_il / adi Puser
Dialah penguasa unsur Tanah dalam diri pribadi kita.

5. Diri sejati/Nur Muhammad / Pancer /
Ruhul Qudsy / Satria Piningit  / Tiflul Ma'ani yg bersemayam di dalam Sirri

Kata IL (ilah/Tuhan) itu menunjukan kekuasaan Tuhan yg di berikan pada mereka...

Merekalah Malaikat muqarobin...maka berilah salam pada mereka.

Makanya orang Sunda buhun khususnya diwilayah adat mengatakan dirinya bukan saya tapi KAMI.
"Kami" bersama Papat kalima pancer.

PANCER atau SATRIA PININGIT
Yg bersemayam bersembunyi di sirr inilah yg harus dilahirkan menjadi akhlakul karimah yg rahmatan lil alamin.
Pancer itu wujudnya seperti diri kita,seperti di cermin tetapi PANCER DIRI itu selalu muda tidak pernah tua, dan selalu bercahaya, anggun mempesona.
Maka di surga itu tidak ada yg tua, semuanya muda :)

Setiap orang punya satria piningit yg bersemayam di sirr rahasiah dalam lubuk hatinya
Satria Piningit yg dutunggu-tunggu itu sesungguhnya ada dalam dirinya masing2.

Maka belajarlah pada kupu-kupu yg mampu lahir dua kali.
Yg lahir pertama jadi ULAT, yg menjijikan akhlak laku lampahnya.
Kemudian memperbaiki diri dg cara jadi kepompong ,
Maka lahirlah yg kedua jadi kupu-kupu yg indah wujud dan akhlaknya.

Demikian juga diri kita :
1.Lahir yg pertama dari rahim ibu, masih belum marifat dan laku lampah penuh dosa.
2.Lahir yg kedua harus melahirkan PANCER atau SATRIA PININGIT atau Nur Muhammad atau Tiflul Ma'ani dari rahim sirri.
Dg cara jadi KEPOMPONG atau mujahadah berjuang tiraqat dzikir di 7 cakra latifah diri.
Sampai marifat dan Satria piningit medal lahir TAJALI .

Satria Piningit inilah yg disebut bayi manawi atau pancer nur muhammad.
Inilah diri kita yg sejati,
Yg rahmatan lil alamin.. Aamiin
========
Postingan Gus Yunus al Botoputih di sebuah WA Group. Entah belio juga dari mana.
Sekian*****




============
Intermezo:
=============÷
Abu Hamid al-Ghazali :
خذ اللب ان كنت من اولى الالباب
"Ambil substansi, jika kau seorang intelek"

Abdurrahman Jami:
ان كنت عالما بالمعرفة فدع اللفظ واقصد المعنى
"Jika kau berpengetahuan luas dan mendalam tinggalkan literalisme, carilah substansi"

(KH. HUSEIN MUHAMMAD)