Nasehat Al Imam Al Ghazali



         
Seandainya kalian tahu dan mengerti jahatnya kaum _*literalis -takfiri,*_ maka akan mengertilah kalian, mengapa ada beberapa ulama yang terkadang "terpaksa" menohok mereka dalam pesan da'wahnya. Misalnya sebagaimana tertulis satar dalam sya'ir _*al-Imam al Ghazali*_ :

*ﻻ ﻳﻐﺮﻧﻚ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺮء ﻗﻤﻴﺺ ﺭﻗﻌﻪ ... ﺃﻭ ﺇﺯﺍﺭ ﻓﻮﻕ ﻋﻈﻢ ﺍﻟﺴﺎﻕ ﻣﻨﻪ ﺭﻓﻌﻪ*

*ﺃﻭ ﺟﺒﻴﻦ ﻻﺡ ﻓﻴﻪ ﺃﺛﺮ ﻗﺪ ﺧﻠﻌﻪ ... ﺃﺭﻩ ﺍﻟﺪﺭﻫﻢ ﺗﻌﺮﻑ ﺣﺒﻪ ﺃﻭ ﻭﺭﻋﻪ*

(الامام ابو حامد  محمد بن محمد الغزالى رضي الله  عنه فى "احياء علوم الدين")

_*Jangan kau terpedaya pada pakaian seseorang yang kusut - Atau kain sarung yang ditinggikan di atas betis.*_

_*Atau jidat yang mengkilap kehitam-hitaman - Perhatikan sifat wira’inya tatkala dihadapkan pada dirham.*_

*Apa maksudnya?*
Apakah Imam Ghazali sedang menghina kaum muslim. Tidak!

Imam Ghazali tidak sedang menghina kaum muslim bergamis dengan celana di atas betis (cingkrang). Imam Ghazali juga tidak sedang merendahkan mereka yang berjidat hitam. Imam Ghazali juga tidak sedang menuduh mereka cinta dunia menjadi hamba dirham. Sama sekali tidak. Beliau juga tidak sedang menghina sunnah, wal'iyâdzu billâh.

Beliau hanya mengkritisi sebagian kaum muslim yang senang casing menampilkan kesalehan tapi jumawa dalam rasa paling benar, berteriak lantang soal dalil dalil keagamaan tapi lacur dalam lisan yang menghinakan, kesombongan mereka yang tanpa batas itu berani menilai keimanan orang lain.

Waspadalah, jangan terbuai oleh retorika yang lancar berbasis dalil (meski dalil yang hafal di luar kepala itu diperdebatkan oleh muhadditsin, tetapi dengan lantang ia suarakan sebagai kebenaran). Dan jangan terbuai oleh busana kesalehan.

Dikutip dari :
📚   Kitab : *Ihya' ulumiddin*
         Karya : _*Al Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al Ghazali.*_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gus Baha' memohon ijazah kitab

DAFTAR MAKAM SESEPUH / ULAMA DI KECAMATAN SIDOARJO KOTA, KABUPATEN SIDOARJO

Kyai Ngali Muntoha Nglames Madiun