Galau di zaman Now


```Yang bikin saya resah, adalah munculnya fenomena di zaman now, masyarakat muslim mulai melupakan substansi Islam, dan  cenderung lebih fokus pada simbol2 Islam belaka. 
Walau simbol itu juga penting, tp jk mereka dihadapkan pada 2 opsi (dg situasi kondisi harus memilih salah satu), mengapa masih memilih yang berupa simbol2 belaka?```

Mengapa juga, masih ego dg memilih hal2 yg bersifat _"Jalbul Mashalih_", lalu mengabaikan hal2 yg  bersifat _"Dar-ul Mafasid?"_
( lebih memprioritaskan mmperoleh pahala misalnya, dan mengabaikan kerusakan atau tidak stabilnya lingkungan, pdhl kita merupakan _kholifah fil ardhi_, punya misi _Rahmatan lil Alamin & Memayu Hayuning Bawono_)

*Melakukan perintah agama di suatu sisi, dan merobohkan ajaran agama pd sisi yg lain*

Contoh1: 
Menghancurkan tempat2 *maksiyat* dengan *kekerasan* dan *kebrutalan* dan melanggar hukum yg ada (hukum di sini adalah konsensus bersama berbagai umat dalam suatu negeri, dengan segala dinamikanya). 

Contoh 2:
Berusaha keras dakwah meluruskan arah kiblat masjid2 terlalu over , bhkn jk perlu debat/melukai hati para takmir dan jamaah masjid tersebut, debat dengan dalil2 aqli dan naqli. 
Mereka lupa bhw melukai hati adalah dosa.
Merasa lebih pintar daripada para ulama2 zaman dahulu.
Bukankah pada hakikatnya, ka'bah yg sesungguhnya adalah hati kita masing2. 
_Qolbul Mu'min Baitullah_

Masih bnyk saudara2 kita yg fokus penerapan pada _syariah_ 
tp lalai  pada _maqashid_ nya.
Memang, yang terbaik itu penerapan keduanya secara bersamaan. Namun bagaimana jika tdk memungkinkan penerapannya secara bersamaan? mana yang lebih diprioritaskan? 

Bgmn mnurut anda? 
Ada hubungannya kah hal itu dg Syair  Imam Syafii: _Faqihan wa Sufiyan fakun laisa wahidan_?
Bahwa aspek Fiqh jgn melupakan aspek Sufi, aspek Islam jgn melupakan aspek Iman dan Ihsan? 

_Abu Sandal al Jepity al Madiuny_😂



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gus Baha' memohon ijazah kitab

DAFTAR MAKAM SESEPUH / ULAMA DI KECAMATAN SIDOARJO KOTA, KABUPATEN SIDOARJO

Kyai Ngali Muntoha Nglames Madiun