Masalah Natal dan Tahun Baru Masehi

Kita umat Islam, juga umat2 agama yg lain, di negeri ini, tentu hafal Sila 1 Pancasila.
*Ketuhanan yg Maha Esa*.
ini satu contoh saja.
masyarakat non muslim di negara kita , krn sdh jadi rakyat Indonesia, mau gk mau, hrs sepakat thd konsensus brsama itu.  Tp sila itu tdk kmudian  memsksa mengubah keykinan  mereka, misal umat nasrani, ttg trinitas. Tp  merekapun juga hafal 5 sila Pancasila, trmasuk sila pertama td.
Sebagaimana kita ucapin natal, selamat tahun baru dll, itu hny budaya keindonesiaan, sy kira tdk sampai ke masalah aqidah.
Sbgm tgl 25 Desember, ditetapkan negara sbg hari Natal, ya sdh, itu budaya. Konsesensus awal2 negara ini  didirikan. Tdl usah kita umat islam di negeri ini ikut2an mmprmasalahkan ttg Natal yg 25 Desember itu. Walau kita misalnya tau sejarah yg sbnrnya tentang tgl itu. Jgn pula kita mengganti kalender yg  kita miliki.
Contoh lagi, ttg  hari wafat yesus kristus, diganti hari wafat isa al masih, malah kliru. atau Wafat syibhu isa, juga ngapain. atau Naik isa al masih, malah bukan  hak qt. Ya tetep aja tertulis wafat Yesus Kristus. itu tgl keramat mnurut mereka, kaum kristiani.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gus Baha' memohon ijazah kitab

DAFTAR MAKAM SESEPUH / ULAMA DI KECAMATAN SIDOARJO KOTA, KABUPATEN SIDOARJO

Kyai Ngali Muntoha Nglames Madiun