Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

JAS MERAH-JAS HIJAU

Gambar
* JAS MERAH: JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH JAS HIJAU: JANGAN HILANGKAN JASA ULAMA Tahun 60an Kyai Ma'ruf Amin yang memimpin ansor keluar masuk kampung beri penyuluhan pada warga untuk tidak mendukung komunisme, 15 tahun kegiatan itu beliau lakukan, kalian semua belum lahir, tapi Kyai Ma'ruf Amin mengisi masa muda dengan berdakwah memberantas paham komunisme yang waktu itu pendukungnya jutaan HINGGA BERSIH di Jawa Barat. Tahun 70-an Kyai Maruf masuk pemerintahan BUKAN MENDEKAT!!! Tapi DIUNDANG sebagai utusan daerah. Karena kecakapan dan kecerdasan diplomasinya, kefasihan bicaranya, pengetahuan tinggi akan permasalahan rakyat, di mana beliau keliling kampung berdakwah dari musola kecil ke musola kecil lainnya membuatnya dapat kehormatan jadi anggota utusan daerah di DPR. Tahun 70an pemilu pertama sejak 1955 dirinya DIDAFTARKAN sebagai Calon LEGISLATIF utk DKI Jakata dari partai KABAH. KARIR LEGISLATIF beliau jalani selama lebih dari 30 tahun.. Puluhan perda,

KHILAFAH AJARAN ASWAJA, VALID-KAH?

Gambar
Ayik Heriansyah* Di tulisan saya yang dimuat NU Online tanggal 29 September 2017 saat HTI mengadakan serangkaian aksi menolak Perppu Ormas, saya mengatakan bahwa sebenarnya sudah menjadi rahasia umum bahwa HTI lahir dari gerakan klandestein di masa Orde Baru. Mereka tumbuh dan berkembang dalam suasana bawah tanah tanpa legalitas. Sistem organisasi HTI yang sangat rahasia bukti mereka sejak awal beradaptasi dengan aktivitas tanpa legalitas. Bagi internal organisasi, pencabutan badan hukum tidak banyak berpengaruh. Bagi HTI menggugat Perppu Ormas belum darurat. HTI menikmati legalitas mereka selama 10 tahun (2006 -  2017) dengan terdaftar di Kesbangpol Kemendagri sebagai bonus. Tanpa legalitas, HTI tetap gigih berjuang mewujudkan mimpinya. HTI menginisiasi 3 lembaga mantel baru: LBH Pelita Umat, Komunitas Royatul Islam (Karim) dan Multaqa Ulama Aswaja. Multaqa Ulama Aswaja adalah forum yang dibuat oleh Lajnah Khas Ulama (LKU) HTI. LKU HTI terbentuk sekitar tahun 2006 dengan ketua

NU DAN MUHAMMADIYAH MULAI TERSINGKIR OLEH ISLAM TRANS-NASIONAL?

Gambar
Oleh:  Unknown Writer Upaya terselubung Islam *Anyaran* untuk men dirikan *Khilafah Daulah Islamiyah* : 1. Siapa di Indonesia yang tak kenal *Nahdlatul Oelama* dan *Muhammadiyah* ? Di atas kertas, merekalah dua Organisasi Islam terbesar di RI. 2. Sekitar 85 juta umat Islam di Indonesia adalah NU, dan 50 juta  Muhammadiyah. Artinya, sekitar 65 % seluruh penduduk muslim Indonesia. 3. Ini jumlah yg besar,  tapi dalam  kenyataannya, tampaknya 135 juta anggota NU dan Muhammadiyah hanya  sebatas *besar di angka statistik* semata. 4. Buktinya ? Lihat bagaimana NU dan Muhammadiyah tidak bisa lagi memegang Kepemimpinan Ummat. 5. Ummat justru dikendalikan oleh pergerakan Islam Trans-Nasional yang di Indonesia telah menjelma dalam wujud Islam *”anyaran/baru”.* 6. Mereka adalah penerus gagasan *Ikhwanul Muslimin dan Hizbut Tharir* yang ingin mendirikan *Khalifah Daulah Islamiyah.* 7. Pelan2, mereka terus menggerus Kepemimpinan NU dan Muhammadiyah yang masih setia dengan Pancasi

PRESIDEN JOKOWI GAGALKAN OPERASI 22-25 MEI 2019

Gambar
Oleh : Ninoy N Karundeng Saya harus memberikan catatan penting ini, agak panjang. Kegagalan Operasi 22-25 Mei 2019 yang dirancang oleh tiga kekuatan bersamaan. Tiga kekuatan ini tampak tidak saling terorganisir. Namun, dengan paparan saya ini maka publik diharapkan akan paham tentang kegagalan Operasi 22-25 Mei 2019. Juga paparan tentang kekuatan Jokowi menghancurkan rancangan itu. Dini hari tadi (23/05/2019) Prabowo dan Bude Titiek bertemu di sebuah rumah di Jalan Diponegoro. Di rumah berseberangan dengan Bioskop Megaria mereka membahas kegentingan Jakarta. Informasi yang berseliweran di sana bernarasi negatif. Salah satunya, tentang tewasnya perusuh di Thamrin, yang sejatinya tidak pernah ada. Apa pentingnya pertemuan ini? Mungkin Bude Titiek sedih Om Wowo gagal lagi. *Grand Design Konstruksi Kerusuhan* Pergerakan Operasi 22-25 Mei 2019 sangat terorganisir. Unsur perusuh, unsur politik, dan unsur pendanaan terpenuhi. Komunikasi dan koordinasi rancangan untuk melakukan ke

M-Kios bagi-bagi Hadiah di bulan Mei 2019 selusin cawet

Gambar
Cawet  adalah kata lain untuk menunjuk celana dalam. Sejumlah warganet baru percaya jika nama Desa  Cawet  benar-benar ada. TRIBUNNEWS.COM - Tak jarang nama sebuah desa atau tempat di tanah air memiliki nama yang unik dan aneh. Salah satu nama desa yang unik adalah Desa  Cawet .

Mengapa Kudeta Mesir Berhasil dan Kudeta Turki Gagal

Gambar
Orhan Guvel perwakilan biro Anadolu Agencydi Kairo saat Revolusi 2013 menulis tentang kudeta Mesir dan upaya penggulingan Turki. Menurut Guvel ada perbedaan mendasar di keduanya kenapa kudeta Mesir berhasil dan Turki gagal. Ia mengungkapkan, pada 3 Juli 2013, Menteri Pertahanan Mesir Abdul Fattah al-Sisi mengumumkan penggulingan Muhammad Mursi, presiden sipil pertama yang dipilih secara demokratis. Pascakudeta, hampir sepanjang malam, tank ditempatkan di jalanan ibu kota Kairo. Petugas juga mendirikan pos-pos pemeriksaan. Aksi kudeta ini mendapat perlawanan dari pendukung Mursi dan Ikhwanul Muslimin (IM). Ratusan atau ribuan anggota Ikhwan terbunuh. Helikopter bersenjata dan sniper menembaki pendukung Mursi, termasuk wanita dan anak-anak. Mereka yang terluka kesulitan mendapat pengobatan di rumah sakit dan dibiarkan meninggal di jalanan. Puluhan ribu anggota IM juga dijebloskan ke penjara. IM telah dimasukkan ke dalam daftar teroris dan aset-aset mereka disi

Pengajian Al Hikam KH Imron Djamil Jombang

Gambar
Ada sekitar 400 file. Langsung click yuk: a. https://archive.org/details/Al-hikamSeri001-099-KhImronDjamil b. https://archive.org/details/Al-hikamSeri100-199-KhImronDjamil c. https://archive.org/details/Al-hikamSeri200-299-KhImronDjamil d. https://archive.org/details/Al-hikamSeri300-399-KhImronDjamil

MENGEMIS BERKEDOK SERUAN JIHAD ABAL-ABAL 22 MEI 2019

Gambar
SEBELUM KITA KUPAS, MARI KITA SIMAK SALAH SATU POSTINGAN PENUMPANG GELAP DEMOKRASI  DI SUATU GRUP WA:  _Assalamu'alaikum_    _Warrahmatullahi_       _Wabarrakatuh,_ *Jika nanti pada tanggal 21-22 MEI, antum fillah melihat ULAMA dan UMAT berdarah-darah, bahkan SYAHID,* *Tolong jangan katakan semua ini SEMATA karena Pak PRABOWO dan Pak SANDI.* *KAMI BERJUANG demi masa depan kami, masa depan anak-anak kami.* *KAMI BERJUANG demi marwah ULAMA kami, demi marwah BANGSA kami.* *KAMI BERJUANG demi AGAMA kami.* *Atas PERINTAH IMAM KAMI PEWARIS PARA NABI.* *DIAM KAMI TERTINDAS, BERHENTI KAMI MATI, MAKA TAK ADA JALAN LAIN KECUALI MELAWAN.* *Pilihan kami cuma dua:* *HIDUP MULIA*          _atau_ *MATI SYAHID* *Takbir ...*  *تكبير ...* *Allahu Akbar ...*       *الله أَكْبَر ... 3X ✊✊✊* *Demi NEGARA..*              *HIDUP MULIA*                          *atau*               *MATI SYAHID*            *عِشْ كَرِيْماً اَوْ  مُتْ شَهِيْدًا* _Bagi Antum fillah yang s

Kuliner Pecel

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Siapa yang tak kenal kuliner tradisional pecel? Hampir sebagian besar masyarakat terutama di Pulau Jawa tentu pernah melihatnya. Bahkan, beberapa di antara masyarakat pernah ada yang menyicipinya. Antropolog dari Universitas Brawijaya (UB), Ary Budiyanto menjelaskan, kuliner pecel di masa lampau lebih sering merujuk pada teknik memasak seperti melumuri atau menyiram. Makna ini telah tertera dalam sejumlah tulisan kuno termasuk pada naskah Sanghyang Siksakanda Ng Karesian (nomor Kropak 630). Naskah ini ditulis sekitar 1440 Saka atau pada 1518 Masehi (M). Menurut Ary, pecel dalam teks-teks kuno biasanya selalu disandingkan dengan ayam jadi. Beberapa penyebutannya seperti pecel ayam, pecel dhere atau babon muda. "Atau hayam danten dengan saus atau sambal yang berbahan salah satunya santan lalu dipanggang," kata Ary kepada Republika, Selasa (14/5). Berdasarkan keterangan ini, saus atau sambal dalam kuliner tersebut kini dikenal dengan bumbu pece