GURU BESAR KEBENCIAN? SEMOGA LEKAS TOBAT



Tidak perlu sekolah tinggi2 utk menjadi orang beradab, orang beradab akan berusaha terus membersihkan hatinya dari kedengkian dan kebencian karena tdk mau menyimpan racun didlm hati, orang beradab selalu menjaga ucapan dan kelakuan dan tdk akan pernah mau menyebarkan kebencian, hoax dan fitnah, orang beradab akan selalu tolong menolong didlm kesusahan ditengah pandemi C-19 ini, orang beradab akan menghormati Presidennya.
Orang2 biadab adalah yg setiap hari menyebarkan kebencian, hoax dan fitnah kpd Presiden Jokowi, memprovokasi, mengadu domba, memecah belah dgn membenturkan agama, bagi orang biadab menyebarkan kebencian, hoax dan fitnah adalah menyebarkan ayat suci dan ditengah pandemi C-19 ini orang2 biadab malah sibuk memikirkan caranya menjatuhkan Presiden Jokowi, mereka berharap dgn pandemi C-19 ini bisa terjadi pemakjulan terhadap Presiden Jokowi, lalu atas nama kebebasan kebencian berbicara mereka buat seminar/diskusi pemakzulan Presiden Jokowi. Orang2 biadab itu sgt membenci Presiden Jokowi, mereka memelihara racun kebencian dihatinya.
Orang beradab tolong menolong dlm kebaikan, sedangkan orang biadab tolong menolong dlm kejahatan.
Dan salah satu orang biadab yg sgt membenci Presiden Jokowi adalah bernama Dien, Dien titelnya Profesor yg artinya Guru besar, Dien adalah Guru besar kebencian, di negara kita ini sebagian Guru Besar tdk mengambil jalur kebaikan tetapi yg diambil mereka adalah jalur kebencian, kebencian yg sgt kpd Presiden Jokowi, maka jadilah mereka Guru Besar kebencian. Dien sendiri pernah coba dirangkul Presiden Jokowi, yaitu pd 2017 Dien diangkat Presiden Jokowi menjadi utusan khusus ttg agama, Presiden Jokowi dgn niat tulus ingin merangkul dgn tujuan mulia demi kesatuan dan persatuan bangsa, demi tenangnya dlm membangun bangsa ini, Presiden Jokowi dgn ketulusan hati, dgn etika mulia, dgn rendah hati menghormati membungkukan badannya menyalami Dien, tetapi Dien adalah Guru Besar kebencian yg tdk bisa dirangkul karena dia konsisten memelihara racun kebencian dihatinya dan malah dia ditengah pandemi C-19 ini membuat ide pemakjulan Presiden Jokowi, selalu membenturkan agama, dan inilah sebuah potret orang biadab yg dibingkai agama.
Kenapa sebagian para pemudanya mendukung Dien dan tersinggung/marah dgn yg mengkritik Dien ? Karena Dien itu Guru besar mereka, Guru Besar Kebencian.

Tetap percaya Presiden Jokowi.
Tetap dukung Presiden Jokowi.
Lawan orang2 biadab ini.

SALAM DAMAI.
A.H.
🇲🇨💚🙏💙🇲🇨

Jangan lupa tonton video ini
Dien pidato khilafah HTI 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gus Baha' memohon ijazah kitab

DAFTAR MAKAM SESEPUH / ULAMA DI KECAMATAN SIDOARJO KOTA, KABUPATEN SIDOARJO

Kyai Ngali Muntoha Nglames Madiun