SEPERCIK FITNAH KE GUS DUR



Pada tahun 2000, Gus Dur mendapat fitnah amat keji. Dia dituduh berselingkuh dengan seorang wanita tidak jelas asal-usulnya yang tiba-tiba membuat pengakuan bahwa dirinya telah berselingkuh dengan Gus Dur.

Tak tanggung-tanggung untuk membuktikan hal itu, wanita yang mengaku bernama Aryanti itu  menunjukkan foto kemesraannya dengan Gus Dur. Namun foto ini belakangan juga diragukan keasliannya. Sayangnya masyarakat saat itu juga belum terlalu akrab dengan dunia editan photoshop, yang memang memungkinkan bisa dibuatnya foto rekayasa itu.

Publik pun gempar. Bahkan tak sedikit pula yang mempercayai isu skandal itu. Saking gencarnya isu itu, hingga MUI pun meminta Gus Dur membuat klarifikasi. Seperti dilansir liputan6.com, hal itu penting dilakukan mengingat Gus Dur tidak hanya seorang ulama, tapi saat itu posisi Gus Dur adalah seorang presiden RI.

Modusnya selalu sama. Pengakuan wanita lain itu didahului dengan penjelasan bahwa dia melakukan itu karena kecewa sudah dibohongi dijanjikan menikah, tapi tak kunjung dilakukan. Hal itulah yang membuat si wanita murka sehingga tak malu membuka aibnya di area publik.


Foto itu Asli atau Aspal?




Sekilas 'foto mesra' Gus Dur sedang memangku Aryanti di sebuah kamar di Hotel Harco, Jakarta, benar-benar nyata. Tampilan gambarnya cukup terang. Tubuh Aryanti yang montok tampak seksi. Tidak ada kesan dibuat-buat, atau sekadar tempelan saja hasil rekayasa teknologi.

Tapi kalau diperhatikan secara cermat, foto tersebut sebetulnya masih diliputi kejanggalan. Pertama, gambar rambut di kepala Gus Dur dan Aryanti terlihat sebagai hasil cropping komputer. Sebab rambutnya tampak kaku sekali dengan penataan bentuk yang tidak lazim. Kedua, pada gambar pipi sebelah kanan Aryanti terlihat ada bekas croppingan yang tersisa.

Seorang fotografer ADIL pun melihat gambar foto itu sebagai hasil rekayasa komputer yang agak ceroboh. ''Itu hampir pasti hasil cropping. Tapi sangat kasar pembuatannya,'' ujarnya saat mencermati foto itu. Alasannya dalam satu frame pencahayaannnya tidak seimbang antara foto Gus Dur dengan Aryanti. Gambar Gus Dur lebih gelap, sementara gambar Aryanti lebih terang. Anehnya, pakar multimedia R.M. Roy Suryo setelah melakukan serangkaian analisa, justru menyimpulkan bahwa foto yang menghebohkan itu dan sudah di tangannya seminggu yang lalu dalam bentuk file komputer adalah asli.


Apakah hanya dengan kasus Aryanti GD diserang?







Sebetulnya bukan kali ini saja, nama Gus Dur dikait-kaitkan dengan soal perempuan. Saat Muktamar NU di Cipasung tahun 1995 lalu, sempat diembuskan isu kedekatan Gus Dur dengan seorang wanita. Kemungkinan nama wanita itu adalah Aryanti yang sekarang sedang ramai diributkan.

K.H. Ali Maschan Moesa, Ketua Tanfidiyah PW NU Jatim, yakin foto Aryanti itulah yang ditenteng-tenteng orang saat kencangnya revalitas Gus Dur dengan Abu Hasan. ''Itu kan kabar yang beredar sejak tahun 1994, waktu Muktamar NU di Cipasung,'' katanya. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk menghadang laju Gus Dur kembali menempati posisi ketua ormas Islam terbesar di Indonesia itu.

Tetapi kabar itu keburu kempis. Para muktamirin menganggapnya itu tidak lebih dari isu murahan yang sangat kental muatan fitnahnya. Nama besar Abdurrahman Wahid sama sekali tak tergoyahkan oleh tudingan tersebut. Dia tetap terpilih kembali sebagai Ketua Umum PBNU.

Ketika kasus Buloggate terkuak, lagi-lagi muncul nama wanita yang disebut punya hubungan khusus dengan Gus Dur. Dialah Siti Farikha, janda dari Desa Angin-angin, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, salah satu orang yang mendapat kucuran dana sebanyak Rp 5 miliar dalam kasus korupsi dana Yayasan Karyawan Bulog.

Hasil penelusuran TEMPO menunjukkan betapa Farikha punya hubungan sangat dekat dengan Presiden Wahid. Soal ini diakui oleh salah seorang keponakan Farikha. Kedekatan itu sudah terjalin semenjak Gus Dur jadi Ketua Umum PBNU, jauh sebelum terpilih sebagai presiden. Menurutnya, Gus Dur juga kerap mendatangi rumah Farikha di Semarang. ''Pokoknya kalau Gus Dur ke Semarang, hampir bisa dipastikan mampir ke sini. Beliau biasanya datang bersama ajudannya,'' tutur karyawan pabrik jamu tradisional milik Farikha di Semarang ini. Begitu dekat hubungan mereka berdua.

Seorang mantan pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengatakan pada TEMPO, ''Apapun yang diminta Farikha, Gus Dur pasti mengabulkannya.'' Hanya saja, hubungan Farikha dengan Gus Dur ini, jauh dari aroma perselingkuhan.

Gus Dur pun pernah dikabarkan punya hubungan dekat dengan Ayu Laksmi, artis penyanyi Surabaya asal Bali. Saat itu, pertengahan tahun 1990-an, Gus Dur bahkan pernah bertandang ke rumah Ayu di Taman Simpang, Surabaya. Entah seakrab apa hubungan mereka, yang jelas semenjak kenal dengan K.H. Abdurrahman Wahid, Ayu Laksmi yang semula memeluk agama Hindu akhirnya menjadi pemeluk Islam yang taat.

''Ayu sering belajar ngaji dari Gus Dur melalui telepon,'' kata sebuah sumber yang minta tidak disebutkan jati dirinya. Sumber tersebut juga menyebutkan hubungan Gus Dur dengan Ayu Laksmi tak sekadar guru dan murid. Sayangnya ADIL tidak berhasil mengkonfirmasikan soal ini, karena rumah Laksmi di Sidoarjo sudah tidak ditempati lagi.

Sementara itu kakak Ayu Laksmi, rocker wanita Ayu Wedayanti, memang dikenal akrab dengan ulama kharismatik asal Kediri, K.H. Khamim Djazuli alias Gus Mik, yang kini sudah almarhum. Sama seperti Gus Dur, Gus Mik yang disebut-sebut sebagai wali itu juga pernah bertandang ke rumah Ayu Wedayanti. Oleh Gus Mik, Ayu Wedayanti sering diajak ke pesantrennya di Ploso, Kediri. Wedayanti pun kemudian pindah agama, jadi pemeluk Islam.

Wanita muda alumnus FISIP Unair itu lantas menjadi santriwati Gus Mik yang dikenal sangat akrab dengan Gus Dur. ''Ayu (Wedayanti) cerdas sekali. Baru beberapa saat belajar ngaji sudah hapal beberapa ayat Al-Quran,'' cerita Dindi, mantan teman dekat Ayu Wedayanti.

Dindi yang pertengahan 90-an bersama-sama Ayu Wedayanti dan Ayu Laksmi tinggal di Taman Simpang, juga mengatakan Gus Dur pernah datang ke rumah Ayu Laksmi. ''Kira-kira empat tahun lalu,'' kata wanita yang sekarang bekerja di sebuah biro iklan di Surabaya itu.

Hanya saja, di antara nama-nama wanita yang dikabarkan pernah akrab dengan Gus Dur tadi, Aryantilah yang paling membuat geger. Pasalnya, ia nekat mengaku seolah-olah pernah menjalin hubungan istimewa dengan Gus Dur. Soal adanya 'wanita lain' di sekiling Gus Dur juga diungkapkan oleh Aryanti kepada majalah Panji Masyarakat edisi terbaru.

Sedangkan mantan ajudan Gus Dur, Ngatawi Al-Zastrow punya penjelasan yang lebih masuk akal mengenai isu tersebut. Isu itu katanya sangat wajar. Sebab sebelum menjabat presiden, banyak sekali orang yang berkonsultasi dengan Gus Dur termasuk para perempuan. Dari mulai soal keagamaan sampai soal pribadi, dan rumah tangga. Ada juga yang minta tanda tangan dan foto bersama. Bahkan ada artis yang pernah berkonsultasi dengannya.

''Itu semua diterima. Dia sangat terbuka sekali. Mereka percaya karena Gus Dur memang punya kemampuan sugestif,'' tandas Ngatawi kepada ADIL. Ngatawi sendiri mengaku pernah bertemu dengan Ny. Aryanti di kantor PBNU beberapa tahun yang lalu. Tapi dia tidak begitu memperhatikannya karena memang sudah biasa Gus Dur menerima tamu perempuan yang hanya sekadar ingin berkonsultasi. ''Jadi jangan dianggap macem-macem,'' pintanya.***

Catatan tambahan:
Gus Dur menerima kedatangan semua tamunya, semua manusia dengan segala jenis dan tipenya. Walaupun  Gus Dur tahu bahwa beberapa di antara tamu-tamunya itu,  ada yang merencanakan suatu skenario jahat, ia tetap saja menerima dengan baik. Itulah sifat nyegoro dari seorang Waliyullah. ****007


(zero2seven)
Diolah dari berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gus Baha' memohon ijazah kitab

DAFTAR MAKAM SESEPUH / ULAMA DI KECAMATAN SIDOARJO KOTA, KABUPATEN SIDOARJO

Kyai Ngali Muntoha Nglames Madiun