Berpose dengan tokoh

Mbah Ruf alias KH Ma'ruf Nawawi, sesepuh Sewulan dan tokoh sentral Jama'ah al-Basyariyah Sewulan (malam Jumat). Termasuk Syuriah NU Kab Madiun, penggembleng Banser Kab Madiun, yang juga keturunan ke-7 dari Ky Ageng Basyariyah. Beliau pernah disowani orang dg berbagai macam profesi, mulai dari Presiden, MPR RI, DPR-RI, Kepala Daerah, hingga tukang ngarit sekalipun. Egaliter. Welcome terhadap siapapun.

Kami ketika berfoto bersama Mbah Sakat di acara Kebo Ketan. Beliau sesepuh dari Ngrayudan Sanan Jogorogo Ngawi. Konon beliau termasuk yang "nggembleng" para Banser Ngawi. Dan konon, beliau menguasai ilmu² Jawa semisal Rajah Kalacakra, Caraka Walik dll. 

Pak Dosen Sejarah IAIN Ponorogo ( baju merah, tp lupa namanya hahaha). Kami mengadiri undangan bedah buku "Suwung" karya SHD di rumah mas Ardi/pak Naro ( kerabat dari mbah Kuri) Ponorogo,  22 Oktober 2017. Berangkat bersama Prity.

Om Setyo Hadjar Dewantoro
Penulis buku : Suwung
Sampng nya ada mas Tunjung, tapi kok gak kepotret. Hhhh

 

Prof Dr Abd Muhid, M.Si, Guru Besar Psikologi Pendidikan Fak Psikologi Pendidikan dan Kesehatan UINSA, yang dikukuhkan sbg guru besar 03 Nop 2021. 

Dari kiri ke kanan: (1) Asy-Syekh Abdul Wahab Naf'an, Lc. MA, Dosen Fak Adab UINSA (2).Asy- Syekh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jailani Al-Hasani Al Husaini (yang merupakan keturunan ke-25 Sulthonul Auliya’ Syekh Abdul Qodir Al-Jailani), (3) Syekh Kabel al-Wingity wkkk. (4) Syekh Fulan bin Fulan hhhh
Tahun 2016 atau 2017 lupa hhh

Syekh Fadhil al Jailany bersama Prof. Dr. H. Abdul A'la, MA  Rektor UINSA waktu itu. 

Gus Reza Sewulan dan saudaranya, bersama jama'ah ketika naik ke nGlarangan Ponorogo

Gus Reza Sewulam, bersama seorang musafir kerempeng 

ibid

Si musafir kerempeng sedang sungkem kepada Professor Sufi 

Mbah Ma'ruf & Gus Dur. Dua sosok nyentrik.  Sama² turun ke-7 dari Kyai Ageng Basyariyah

Mbah Harto, Mbah Sakat, Raden Zastrow al Ngatawi, Mbah Gaes al-Janusy al-Jiwani, ...dan musafir kerempeng tadi.😂