Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Wejangan guru waskitho

Di sebuah zawiyah tarekat, tengah malam, ada seorang Mursyid duduk bersila di depan surau, dikitari 9 muridnya yang sedang suluk. Sang Mursyid berkata(terj. Bhs Indonesia) : “ Kudoakan kalian semua utuh mayite, ugo ulese. Ketika mati kelak, utuh jenazahnya, bahkan hingga kain kafannya. Hanya mengingatkan kalian saja, bahwa orang mati dikubur itu pada umumnya yang busuk pertama kali adalah mulutnya. Karena kebanyakan manusia tidak selamat karena mulutnya. Salamatul insaan fii hifdzil lisaan . Oleh karena itu, jagalah mulutmu, jauhi perkara2 dosa, terutama Ghibah, alias ngrasani sesama manusia.Kanjeng Nabi saw pun, ketika Isra’ Mi’raj pernah melihat umatnya yang mulutnya disobek sampe’ telinga.utuh lagi, disobek lagi, demikian berulang-ulang.   Mereka itu yang ketika di dunia gemar ghibah/ngrasani.” Salah satu murid bertanya “ saya akui ya Syekh, saya sering membicarakan keburukan orang lain, tapi memang seperti itu kenyataannya.” Sang Mursyid menjawab: “ Justru membicarakan keburuk

REBO WEKASAN -17/18 Januari 2012

Yang jelas, seluruh tulisan di bawah  ini ada hubungannya dengan : ·          KH.M. Djamaluddin Achmad Pengasuh Bumi Damai Al-Muhibbin Tambakberas Jombang. ·          KH. Muhammad Sholeh Qasim Ngelom Sepanjang, sebagai Ketua Lembaga Ta’mir Masjid Indonesia Cabang Sidoarjo. ·          Pustaka al-Muhibbin , Tambakberas Jombang ·          Kitab Kanzun Najah  was Surur fil ad’iyyah allati Tasyroqush Shudur susunan seorang ulama Sunni, Asy-Syech Abdul Hamid Muhammad Ali al-Qudsi 1234-1280 H , Guru Besar dan Imam Besar di Masjidil Haram .( waktu itu mungkin Wahabi belum berkuasa). ·          Kitab Risalah ‘Amaliyyah disusun Asy-Syeikh al-Qusyairi Hamzah Ibnul Amin Martapura menukil dari kitab Fawaidul Ukhrowiyyah dan kitab Ta’liqoh ·          Kitab Fathul Muluk al-Majid linaf’il Abid susunan Al-‘Alim al Allamah Syech Ahmad ad-Dairobi ·          Dawuh ‘Ulama ahli Kasyaf, Awliya’illah dan Aarifin billah Bismillahirrahmaanirrahiim Men